Wakil Ketua DPRD Agam Alami Kecelakan di Pasaman

    Wakil Ketua DPRD Agam Alami Kecelakan di Pasaman

    LUBUK BASUNG – Wakil ketua DPRD Agam Irfan Amran mengalami luka luka akibat kecelakaan di kilometer 12 ke Lubuk Sikaping Pasaman pagi tadi Kamis (18/5). Sekarang anggota dewan asal Partai Amanat Nasional (PAN) dari kecamatan Tanjung Raya itu dirawat di RSUD Lubuk Sikaping.

    Syafril Dt. Rajo Api rekan sesama anggota DPRD Agam melalui pesan Whats Apnya mengatakan, Irfan Amran mengemudi sendiri mobil minibus Avanzanya. “Pak Wakil Ketua kecelakaan tinggal jatuh ke dalam jurang serendah 5 meter ” tulisnya.

    Syafril menyebutkan di mobil tersebut terdapat tiga penumpang lainnya yaitu isteri, adik Irfan Amran yang anggota polisi dan seorang staf DPRD Agam Amaik. Tentang penumpang yang tiga orang lainnya, Syafril mengatakan agak mendingan. ” Yang lain agak mendingan, Pak Irfan yang agak parah, ” tulis Nyiak dewan asal Palupuh ini.

    Karena itu lanjut Syafril, Irfan Amran dalam rawatan pihak medis di Unit Gawat Darurat (UGD) RSU Lubuk Sikaping Pasaman. ” Kita berharap Pak Irfan segera mendapat tindakan medis dan segera sembuh kembali” tambahnya.

    Informasi yang disampaikan Syafril Dt.Rajo Api, Irfan Amran kembali dari Medan untuk kepentingan dinas selalu anggota DPRD . “Pak Irfan dinas ke Medan, memasuki Pasaman berganti sopir dari Amaik sopir DPRD” tulisnya. Ditambahkan dugaan penyebab kecelakaan tunggal ini adalah kelelahan dan ngantuk. “Dugaan sementara ngantuk, ” tambahnya (**)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Satu Rumah di Agam Rusak Ditimpa Pohon Tumbang

    Artikel Berikutnya

    Nagari Sungai Pua Kabupaten Agam

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami